Music

Pages

Jumat, 14 Agustus 2015

INGGRIS MASA DEPAN DIBANGUN DARI INVESTASI SYARIAH


Inggris akan membangun masa depan negaranya dengan dana syariah. Belum lama ini Departemen Perdagangan dan Investasi (UK Trade & Investment-UKTI) telah merilis katalog yang berisi peluang investasi syariah di negara itu.

Katalog bernama Regeneration Investment Organisation (RIO) itu berisi daftar proyek-proyek yang membutuhkan pendanaan syariah, meski tidak semuanya, dalam implementasinya.

Seperti diketahui, Inggris saat ini tengah mengupayakan untuk menjadi pusat keuangan syariah global. Hal itu bisa dilihat dari keseriusan stakeholder di sana dalam memfasilitasi keuangan syariah.

HSBC dan Standard Chartered, dua bank besar di Inggris, adalah dua di antara penerbit sukuk global terkemuka. Sementara itu mayoritas sukuk internasional yang diterbitkan diatur oleh sistem hukum Inggris.

Hukum Inggris bahkan lebih disukai karena menjamin kepastian dan prediktabilitas hingga negara Muslim seperti Abu Dhabi berniat mendasarkan sistem keuangannya zona bebasnya pada hukum umum Inggris.

Inggris menjadi pusat bank syariah pertama di Barat dan saat ini memiliki lima bank syariah penuh. Pada tahun 2014, Inggris menjadi negara Eropa Barat pertama yang menerbitkan sukuk negara dengan tempo 5 tahun senilai 200 juta pounds.

Menurut data yang diterbitkan oleh Al Rayan Bank, hingga akhir 2014 Inggris adalah pasar keuangan syariah terbesar kesembilan di dunia, menjadi pusat keuangan syariah terkemuka di Eropa dengan aset dilaporkan mencapai US$ 19 miliar. Ada lebih dari 20 bank internasional yang beroperasi di Inggris bekerja di bidang keuangan Islam, 6 di antaranya adalah bank syariah penuh.

Pasar jasa konsultasi hukum syariah terbesar di Eropa berada di Inggris. Hal itu ditandai dengan berdirinya sekitar 25 firma hukum besar yang berkantor di Inggris.

London, khususnya, merupakan pusat keuangan yang penting, dengan perusahaan-perusahaan internasional dan bank tradisional terbesar di Timur Tengah berada di kota itu untuk menawarkan produk-produk syariah.
Aktivitas pendanaan syariah mulai muncul di Inggris pada 1980-an ketika London Metal Exchange menyediakan fasilitas penyimpanan berdasarkan prinsip murabahah.

Pada bulan April tahun ini bank syariah Inggris Gatehouse Bank mengumumkan telah mengakuisisi Fountainbridge, sebuah pemondokan siswa yang terletak di Edinburgh senilai 20 juta pounds.
Sebelumnya, Gatehouse Bank mendanai pembiayaan pembangunan kawasan industri Blakelands Industrial yang terletak di Milton Keynes, Inggris.

Investor keuangan syariah tertarik dengan real estate di Inggris dengan mendanai sejumlah proyek dan bangunan prestisius. Shard, bangunan tertinggi di Eropa yang terletak di pusat kota London, dibiayai oleh konsorsium Qatar yang mengakuisisi 80% saham senilai 150 juta pounds.

Sementara di dekatnya, di kawasan elite pusat kota London, sebuah konsorsium yang terdiri dari Qatari Diar Real Estate and Investment dan CPC Group membeli lahan seluas 5,2 hektare di Chelsea Barracks senilai 959 juta pounds.

Sumber : Dream.co.id

0 komentar:

Posting Komentar